Friday, June 17, 2011

Penciptaan

Penciptaan

Seperti ada tertulis dalam Alkitab bahwa pada mulanya bumi belum berbentuk, kosong, dan gelap gulita. Dari tidak ada menjadi ada, dari yang belum berbentuk menjadi berbentuk, dan dari kosong menjadi berisi. Allah menciptakan langit dan bumi beserta segala isinya hanya dalam jangka waktu 6 hari. Semua yang diciptakanNya itu baik, berguna, dan indah. Pada hari keenam, Tuhan menciptakan manusia serupa dengan gambar dan rupaNya. Melalui hal ini dapat diketahui bahwa ada unsure – unsure tertentu yang Allah ciptakan dalam diri manusia untuk menjadi makhluk mulia melebihi ciptaan Tuhan lainnya. Unsure – unsure tersebut misalnya adalah pikiran, spiritualitas, dan hal – hal lain yang menyebabkan manusia bisa berpikir, memiliki hikmat, mengasihi, bersekutu dengan Tuhan, dan lain – lain.

Namun seiring dengan perkembangan zaman dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, banyak teori – teori yang bermunculan mengenai proses terbentuknya manusia. Teori yang paling terkenal ialah yang berasal dari Charles Darwin, seorang ahli zoologi, yang mengatakan bahwa manusia yang terbentuk seperti sekarang ini merupakan hasil evolusi berjuta – juta tahun yang lalu dari sebuah binatang.

Pandangan Darwin langsung menantang keyakinan Kristen tradisional. Pertama, tantangan untuk pembacaan harfiah Alkitab: proses evolusi yang lambat dan gradual tidak dapat didamaikan dengan kisah penciptaan ilahi dalam tujuh hari (Kejadian 1). Kedua, tantangan langsung terhadap martabat manusia: secara tradisional kekristenan, manusia berbeda dengan makhluk lain secara fundamental karena jiwa mereka abadi, karena manusia diciptakan ”dalam citra Allah” dan berakal budi. Ketiga, tantangan terhadap desain dan tujuan ilahi: Darwin berhasil menunjukkan bahwa adaptasi dapat dijelaskan dengan proses variasi dan seleksi alam yang berjalan tanpa sosok tertentu. Keempat, tantangan terhadap gagasan Kristen tentang Allah: teori evolusi melalui seleksi alam akan memusnahkan setiap pembedaan sederhana dan mudah tentang apa itu ”natural” dan ”apa itu super natural”.

Ajaran Alkitab tentang penciptaan didasarkan atas wahyu ilahi, dan dapat dimengerti hanya dengan iman. Inilah yang membedakan pendekatan Alkitab dengan pendekatan ilmiah. Jadi Kejadian 1 tidak dapat dijadikan referensi ilmiah tentang bagaimana dunia dijadikan, melainkan untuk menunjuk bahwa Tuhan adalah Pencipta. Superioritas ilmu pengetahuan tidak menjamin bahwa realitas dapat diketahui secara lengkap, termasuk keberadaan dan kehadiran Allah Pencipta, Pemelihara dan Penopang seluruh ciptaan. Keterbukaan dan penghargaan terhadap kebenaran ilmu pengetahuan dalam menyelidiki alam semesta, memperbesar penghargaan kita terhadap karya tangan Allah yang kreatif dan mengagumkan.

Manusia diciptakan dalam kondisi bersih tanpa dosa. Tetapi pada kehidupan sehari – harinya manusia tidak bisa luput dari dosa. Inilah yang menyebabkan rusaknya citra Allah dalam diri manusia. Sehubungan dengan kedatangan Tuhan yang kedua kalinya, manusia hendaknya mempersiapkan sebaik mungkin. Banyak hal yang bisa kita lakukan sebagai umat yang percaya kepadaNya. Salah satunya dengan mempersiapkan hati kita agar kita siap dan telah menjadi manusia yang baru dalam iman ketika IA datang kembali.

No comments:

Post a Comment